بسم الله الر حمن الر حيم

" Ilmu itu, kehidupan hati dari kebutaan, sinar penglihatan dari kezhaliman dan tenaga badan dari kelemahan, Sebagai pembeda antara manusia dan hewan. Maka manusia adalah manusia, dimana ia menjadi mulia karena ilmu. Dan bukanlah dari kekuatannya sendiri. (Imam Ghazali) "

Friday, March 11, 2011

Makna Cinta

Suatu ketika plato terlibat pembicaraan dengan gurunya...

Plato mempertanyakan makna cinta dan gurunya pun menjawab: "masuklah ke dalam hutan, pilih dan ambillah satu batang ranting yg menurutmu paling baik, tetapi engkau haruslah berjalan ke depan dan jangan kembali ke belakang. Pada saat kau sudah memutuskan pilihanmu, keluarlah dari hutan dengan ranting tersebut".

Maka masuklah Plato ke dalam hutan dan keluarlah Plato tanpa membawa sebatang ranting pun. Gurunya bertanya, maka jawab Plato:

"Saya sebenarnya sudah menemukan ranting yg bagus, tetapi saya berfikir barangkali di depan saya ada ranting yang lebih baik. Tetapi setelah saya berjalan ke depan ternyata ranting yg sudah saya tinggalkan tadilah yg terbaik. Maka saya keluar hutan tanpa membawa apa-apa."

Guru itupun berkata:"itulah cinta"

Lalu Plato pun bertanya apa makna perkawinan.

Gurupun menjawab:"Sama seperti ranting tadi, namun kali ini engkau haruslah membawa satu pohon yang kau fikir paling baik dan bawalah keluar dari hutan."

Maka masuklah Plato ke dalam hutan & keluarlah Plato dengan membawa pohon yg tidak terlalu tinggi juga tidak terlalu indah.Gurunya pun bertanya, maka jawab Plato:

"Saya dapati pohon yang indah daunnya, besar batangnya...tetapi saya tak dapat memotongnya dan pastilah saya tak mampu membawanya keluar dari dalam hutan...akhirnya saya tinggalkan. Kemudian saya menemui pohon yang tidak terlalu buruk, tidak terlalu tinggi dan saya fikir mampu membawanya kerana mungkin saya tidak akan menemukan pohon seperti ini di depan sana. Akhirnya saya pilih pohon ini kerana saya yakin boleh merawatnya & menjadikannya indah."

Lalu sang guru berkata:"Itulah makna perkawinan."

Begitu banyak pilihan di depan kita seperti pohon-pohon beserta rantingnya di dalam hutan, tapi kita mesti menentukan satu pilihan dan bila terlalu memilih...tidak satupun akan kita dapati, kerana kesempatan itu hanya sekali & kita harus terus maju seperti waktu yg ke depan yg tidak pernah tersimpan pada sehari semalam & bersemayam pada masa lalu kita

1 comment:

Ardian said...

bisa menginspirasi..............